Jumat, 01 Agustus 2014

Curhatnya Jono, real edition



Sudah lama nggak nge-post. Hehe, maklum mudik. Pas, aku pulang mudik, ada kawan saya, (nama samaran : Jono) curhat ke saya. Dia cerita banyak tentang apa yang terjadi. Sebelumnya, saya post artikel ini, sudah dapat izin dari Jono. Kata dia, nggak apa-apa, semoga dapat memberi manfaat. Inilah tulisan beliau.

Tak dianggap,
Ini adalah cerita yang nyata tanpa direkayasa dibuat dengan rasa yang sejujurnya tanpa ada kebohongan sedikit yang tersirat. Jam berdetak, angin pun berhembus layaknya kehidupan tanpa arah. Oke, perkenalkan namaku adalah Jono. Aku adalah seorang anak laki-laki dari keluarga yang dapat dibilang cukup mampu. Aku adalah siswa SMA. Disini, melalui blog ini, aku akan menceritakan mengenai tak dianggap. Hope you enjoy.
Rasanya, kalau melihat judul diatas, terlintas mengenai cinta. Tapi yang ingin aku bahas, tentang tidak adanya kepercayaan diri karena orang tuaku. Rasa percaya diri itu hilang entah kemana mengikuti arah angin yang tak menentu. Ketika aku, sudah punya pendirian yang kuat, pasti dong aku lakuinnya dengan semangat. Aku pun rajin belajar agar apa yang aku mau dapat terwujud. Kebetulan, aku ingin menjadi dokter. Tapi apa, malah adikku yang dibanggakan dibandingkan aku. Ketika itu, kawannya terluka, aku ingin sekali untuk mengobatinya, ternyata kawannya, malah minta adikku untuk mengobatinya.  Rasanya sakit sih. Ditambah lagi, aku diperlakukan seperti pembantu, aku hanya mungutin kapas yang berserakan bekas ngobati lukanya. Ya, aku hanya bisa ngelus dada. Ditambah orang tuaku yang seperti itu. Seperti taka da rasa mendorong diriku. Ya tetep aja yang dibanggin adikku. Mau gimana lagi ? Cuma bisa diem aja meratapi nasib. Aku malah bingung, mau jadi apa kelak ? entahlah.

Yang aku ketahui  cuma, memulihkan kembali semangatku. Aku yakin, yang ngejalanin semua adalah aku. Buktikan bahwa aku bisa walaupun tak masuk akal bagi mereka. Tapi jangan lupa, orang tua harus tetap dihormati.

Menurut saya, cerita teman saya itu, dapat dijadikan pelajaran bagi kawan-kawan, yaitu tetap semangat. Wujudkan mimpimu walaupun nggak masuk akal bagi mereka. Nggak ada yang mustahil kok. Asalkan semangat dan tetap berdoa. If you want, God always give you ways to get it.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Introduction