Menemukan sebuah
minat atau kegemaran bagi remaja itu sangat sulit. Ya contohnya saja saya. Saya
masih sedikit bingung, setelah SMA saya akan mengambil jurusan apa. Saya adalah
salah satu anak MIA yang mungkin pada saat pengambilan jurusan akan lintas
minat ke IIS. Yaps, jurusan akutansi adalah jurusan anak IIS. Pernah bayangin
nggak, anak MIA terjun ke dunia IIS ? It's difficult to be understand, but It's
possible. Jadi, prioritas pertama Akutansi.
Lalu, baru-baru
ini saya menjadi panitia IRMAS dalam acara pesantren Ramadan. Senang banget, bisa
jadi panitia. Tired but happy. Suatu ketika, ada adik kelas 10, datang dengan
baju kotor dan tangan, kaki sama kepalanya berdarah. Ternyata habis jatuh dari
motor. Lalu, saya langsung action bagaikan pahlawan kesiangan. Langsung saya
bawa ke ruang guru dan saya cari obat luka. Saya cari, nggak ada, habis itu
saya tanya sama guru saya, ternyata saya salah buka lemari. Gubrakk. Langsung
saya ambil betadine, kain kasa, hansaplast. Pas saya keluar, masa anak-anaknya
nggak ada. Dengan muka cengok, saya bingung, eh ternyata dibawa teman saya
keluar, untuk dibersihkan lukanya. Lalu, saya mulai menjadi seorang dokter
gadungan. Hahaha, sebenarnya saya bukan anak PMR. Dengan kepedean saya, saya
mulai mengobati lukanya. Jujur, saya rada deg-degan ngobatin lukanya.
Bener-bener parah. Lalu saya beri betadine. Dan bodohnya saya sama temen saya,
lupa pakai rivanol. Hahaha, akhirnya saya ulang lagi dari pertama. Saya bersihkan
dengan rivanol, lalu pakai betadine. Di sela-sela saya, ngasih betadine, saya
bilang ke adik kelas saya,”dek, kamu jadi bahan percobaan kakak yaa”. Spontan,
adik kelas saya kaget lalu ketawa. Tapi nggak apa-apa deng, minimal dia nggak
ngerasain sakit. Setelah semuanya sudah saya obati, lalu saya suruh dia untuk
pulang ternyata dia malah nggak mau. Anehh. Saya bujuk sampai wakasek kesiswaan
suruh dia pulang, juga nggak mau. Karena dia nggak mau, dipinjamkan jaket oleh
teman saya dan saya ambil absen, untuk mereka absen. Dan ketika dzuhur, dia
diantarkan teman saya pulang karena dia belum sembuh betul.
Nah, dari sinilah,
saya mulai sedikit yakin bahwa minat saya adalah dokter. Tapi, masih banyak
orang yang meragukan saya, karena saya adalah seseorang yang nggak pernah
bersentuhan dengan hal itu. Yuk, tentukan minat kamu agar kamu dapat bekerja
nyaman tanpa ada paksaan. Pekerjaan yang dilakukan karena hobi, hasilnya jauh
lebih baik daripada yang dilakukan karena terpaksa. FIND IT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar