Pergaulan itu tidak salah tetapi harus ada batasnya. Tetapi kalau tidak ada batas disebut pergaulan bebas. Mungkin kata-kata pergaulan bebas sudah sering teman-teman dengar. Apa sih pergaulan Bebas ? Pergaulan Bebas adalah suatu tindakan yang melanggar norma-norma yang berlaku yang dilakukan oleh sepasang remaja. Mengapa pergaulan bebas terjadi pada kalangan remaja, mengapa tidak pada kalangan usia lanjut ? Ya, karena di masa-masa ini, emosi si remaja sangat labil, mempunyai keinginan tau yang sangat besar, dan selalu coba-coba. Kalau di kalangan usia lanjut, yang pertama ingat umur dan yang kedua biasanya. sudah pada nikah. Masa mau coba-coba.
Pergaulan remaja zaman sekarang
dan zaman dulu bagaikan langit dan bumi. Kalau dulu, para remaja jarang keluar
malam. Kalau sekarang ? Banyak banget. Contohnya aja, pada saat malam Minggu.
Katanya sih malam special bagi para remaja yang tidak jomblo karena disitu
mereka akan pergi ke mall berduaan sama pacarnya. Tapi tau nggak ? disitu ada setan
yang selalu merayu agar si remaja ini akan melakukan hal-hal yang tidak-tidak.
Dari sinilah, akan mengarahkan kepada kisah percintaan yang tidak sehat dan
dapat menjerumuskan ke pergaulan bebas. Kita harus ingat bahwa tugas kita
adalah belajar. Disini, saya tidak melarang bagi teman-teman yang mau pacaran
tetapi kita harus ingat batas-batasnya.
Teman-temanku,
Setiap fenomena pasti memiliki
faktor pendukung, yukk capcus aja.
1.
Faktor keluarga
Keluarga merupakan faktor utama pada pembentukan
kepribadian remaja. Sayangnya, ada beberapa orang tua terlalu sibuk dengan
urusannya sendiri sehingga melupakan anaknya. Dari sinilah tercipta sebuah
diskomunikasi yang menyebabkan rasa ketidakpedulian antara orang tua sama anak.
Terkadang, ada orang tua yang selalu memikirkan materi, materi dan materi yang
telah diberikan kepada anaknya tanpa memikirkan psikis sang anak. Sang anak pun
selalu berusaha untuk keluar dalam masalah keluarganya dengan cara menyibukkan
dirinya dengan kegiatan-kegiatan. Biasanya, ketika mental anak jatuh, mudah
untuk diajak ke dunia hitam, berperilaku yang nggak-nggak yang penting senang. Ya
salah satunya terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Kalau sudah terjadi, hanya
bisa saling menyalahkan.
2.
Faktor keagamaan
Agama merupakan faktor yang sangat dasar atau
fundamental bagi kehidupan seorang manusia. Karena dari agamalah, ia akan
menemukan sebuah pegangan untuk sukses dunia dan akhirat. Kebanyakan remaja
sekarang selalu sibuk dengan urusan duniawinya, selalu sibuk dengan media
sosialnya, ataupun bermain game online. Dari keluarga, pertama kali, anak akan
diajari untuk mengenali agama yang dianut. Ditambah dengan keluarga yang tidak
pernah peduli, anak pun menjadi seseorang tanpa ada prinsip dan pegangan hidup
untuk sukses, dunia dan akhirat.
3.
Faktor Lingkungan
Faktor Lingkungan yang tidak sehat memicu remaja untuk
melakukan pergaulan bebas.Ketika anak hidup pada lingkungan yang sehat, maka ia
akan terhindar dari perilaku negatif dan ketika anak hidup dengan lingkungan
tidak sehat maka ia akan terjerumus pada perilaku negatif. Contoh faktor
lingkungan adalah
a. Faktor
teman
Teman adalah
lingkungan terdekat untuk para remaja. Mental anak dapat terpengaruhi melalui lingkungan kawan-kawannya. Remaja akan selalu ingin menjadi bagian dari
teman-temannya dan biasanya akan mengikuti perilaku kawan-kawannya.
Berhati-hatilah dalam memilih teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar